Tingkah Laku Pemijahan Ikan Discus (Sympishodon SPP)
1. Deskripsi Ikan Discus (Symphisodon spp)
Ikan diskus berasal dari Rio Negro dan perairan tenang Sungai Amazon. Sifatnya omnivora dan gerakannya sangat halus. Ikan inipun terkenal sebagai ’King of Aquarium’. Ikan diskus memiliki fekunditas antara 100-300 butir telur.
Ciri-ciri
ikan diskus secara umum antara lain sebagai berikut :
· Bentuk badan pipih dan seperti
lingkaran jika dilihat dari samping.
· Pola warna disepanjang tubuhnya berupa
gari-garis pendek dengan warna garis berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
· Mata ikan diskus berwarna merah dan
garis tengah tubuhnya paling besar 15 Cm.
Bentuk tubuh genus Symphysodon adalah
pipih dan melebar. Namun yang membedakan dengan golongan cichlide lainnya
adalah selain pipih, ikan genus ini juga membulat atau cenderung seperti
lingkaran. Ikan Discus mempunyai variasi warna yang menakjubkan. Selain
variasi warna, adanya variasi corak tubuh membuat ikan ini semakin berkelas.
Ikan discus mempunyai ketahanan hidup yang cukup lama, yakni kurang lebih 10 tahun jika kondisi air bagus dan tidak
terserang penyakit.
Ada empat
spesies diskus yang dibudidayakan antara lain Heckel Discus, Brown Discus,
Green Discus dan Blue Discus. Suhu yang baik untuk pemeliharaan diskus berkisar
25-300 C. Sementara kisaran kualitas air seperti keasaman (pH) cukup
lebar sekitar 5-6, 5 dan kekerasan air lunak antara 3-50dH.
2. TAKSONOMI IKAN DISCUS
Menurut taksonominya, ikan diskus
digolongkan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo :
Perciformes
Sub Ordo : Percoidea
Genus : Symphysodon
Species : Symphysodon discus
Nama lokal : Diskus
3. REPRODUKSI IKAN DISCUS
Tabel. 1 Perbedaan Induk Jantan dan Induk
Betina pada Ikan Diskus
Bagian
yang diamati
|
Ikan
Jantan
|
Ikan
Betina
|
Alat
kelamin
|
Runcing
|
Lebar dan bulat
|
Bentuk
bibir
|
Bibir atas
lebih menonjol
|
Simetris
dan sama besar antara bibir atas dan bawah
|
Bentuk
hidung
|
Bentuk agak
bengkok
|
Bentuk
lurus
|
Bentuk
sirip dubur
|
Bentuk
lurus
|
Bentuk
bulat
|
Pola warna
|
Cerah dan
menyebar ke seluruh tubuh
|
Sedikit
warna pada wajah dan badan
|
Ikan
diskus yang siap mijah umumnya ditandai dengan memisahkan diri dari
rekan-rekannya dalam satu wadah pemeliharaan. Ikan diskus tergolong ikan yang setia pada pasangannya,
karena itu ikan diskus tidak bisa dipijahkan selain dari pasangannya tersebut.Calon
induk jantan harus berumur 15 bulan, sedangkan induk betina berumur 12 bulan.
Cara menentukan induk
jantan dan betina pada ikan diskus cukup mudah, yaitu dengan meletakkan
segerombolan ikan diskus dalam suatu wadah aquarium. Ketika dalam wadah
tersebut terdapat sepasang ikan diskus yang menyendiri atau memisahkan diri
dari gerombolannya, maka ikan diskus tersebut adalah sepasang indukan jantan dan
betina yang siap memijah.
Ikan diskus yang telah
siap memijah berukuran 11-14 cm dengan usia 12-18 bulan dengan perbandingan
waktu pemijahan adalah 1:1. Induk diskus umumnya memijah pada malam hari,
kurang lebih pada pukul 23.00 – 06.00 wib.
Sebelum memijah, induk
jantan akan mengejar-ngejar induk betinanya, kemudian kedua induk tersebut akan
memilih tempat yang pas atau cocok untuk memijah. Biasanya telur ditempelkan
diatas substrat yang sebelumnya telah dibersihkan oleh induk tersebut. Jika
dalam hal budidaya, substrat yang digunakan berupa pipa paralon atau pot. Ikan
discus dapat memijah pada kisaran suhu 28-300 C. dengan kisaran pH
antara 5-6,5.
Induk betina akan bergerak
dari bawah sampai keatas pipa paralon atau pot dan akan mengeluarkan telur
melalui genital papillae-nya. Hal ini akan diikuti oleh indukan jantan yang
akan membuahi telur-telur tersebut dengan cara menyemprotkan spermanya ke
telur-telur tersebut.
Jumlah telur yang
dikeluarkan dalam sekali memijah dapat mencapai 100-300 butir telur. Setelah
telur dibuahi oleh induk jantan, maka ikan discus akan menjaga telur-telurnya
tersebut dengan cara kedua induk ini akan mengipas-ngipas ekornya untuk
menyuplai oksigendan juga untuk membersihkan telur dari kotoran.
Setelah 2-3 hari,
telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva ikan yang masih belum bisa
berenang atau bersifat planktonik. Setelah berumur 6 hari, larva discus akan
mulai beterbangan dan menempel pada tubuh induknya untuk memakan lendir pada
tubuh induk sebagai pakan awal ikan discus ini.
Larva akan menempel
ditubuh induknya selama 3 minggu (21 hari), setelah larva mampu berenang, larva
akan memakan zooplankton seperti naupli
artemia. Dalam hal budidaya, naupli artemia diberikan sampai benih berumur satu bulan.