PEMBESARAN LELE SANGKURIANG KOLAM
TERPAL
A.
PEMBUATAN
KOLAM
Pembesaran
lele sngkuriang tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas. Satu buah kolam
berukuran 5 x 2 meter sudah bias untuk membesarkan 1000 ekor benih lele
sangkuriang. Kolam dengan ukuran tersebut dapat menghasilkan lele konsumsi
sekitar 1- 1,4 kuintal.
Kolam
terpal memiliki beberapa keunggulan, diantaranya teknis pembuatannya yang mudah
dan praktis serta biaya pembuatan kolam yang terbilang murah.
Sebagai
gambaran, untuk membuat kolam terpal berukuran 5 x 2 m dibutuhkan terpal dengan
ukuran 8 x 5 m atau 40 m2. Hal ini cocok untuk para pemula yang baru
pada tahap belajar mengenai pembesaran lele sangkuriang, dengan demikian, jika
hasil produksi masih rendah, kerugian tidak terlalu besar.
Berikut
ini disajikan beberapa pilihan ukuran kolam terpal.
Ukuran
kolam
|
Ukuran
Terpal
|
Daya
Tampung Benih (ekor)
|
Keterangan
|
5
x 2 meter
|
8
x 5 meter
|
1.000
|
Tahap
belajar
|
10
x 5 meter
|
13
x 8 meter
|
5.000
|
Skala
usaha
|
12
x 8 meter
|
15
x 11 meter
|
10.000
|
Skala
usaha
|
Sebaiknya
dasar kolam terpal untuk pembesaran digali sedalam 60 cm. pasalnya, kedalaman
kolam pembesaran cukup tinggi, yakni sekitar 125-130 cm. artinya volume air
yang digunakan cukup banyak.
Jika
tidak menggali tanah, konstruksi dinding kolam harus kuat. Tidak cukup hanya
menggunakan rangka bamboo. Selain itu dengan dasar kolam digali, kolam tidak
terlalu tinggi. Kolam yang terlalu tinggi akan menyulitkan pengontrolan dan
pemberian pakan.
B.
PERSIAPAN
KOLAM
Setelah
kolam selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kolam tersebut agar
benar-benar siap digunakan untuk ditebar benih.
Pertama, isi kolam dengan air bersih yang
bebas dari limbah dan bahan kimia hingga setinggi 50 cm.
Kedua, lakukan pengomposan atau
pemupukan menggunakan kotoran kambing atau domba yang basah. Dosisnya 1,5 kg/m2.
Jadi untuk kolam dengan ukuran 10 m2, kotoran kambing yang
dibutuhkan sebanyak 15 kg.
Tidak
disarankan membeli kotoran kambing dari penjual tanaman hias, karena umumnya
sudah dicampur bahan kimia tertentu.
Pengomposan
dilakukan dengan cara membagi dua bagian kotoran kambing, masing-masing 7,5 kg.
masukkan kotoran kedalam karung kemudian diikat rapat dengan tali. Selanjutnya
letakkan kotoran tersebut didalam kolam. Biarkan mengambang dan bergerak
kesegala penjuru arah kolam selama beberapa hari.
Pengomposan
ditujukan untuk menentukan pH air yang cocok untuk lele yaitu antara 7-8.
Ketiga, tambahkan ramuan herbal kedalam
air kolam. Dosisnya 20 cc (sekitar 4 sendok makan) untuk kolam seluas 10 m2.
Caranya tuangkan herbal kedalam lima liter air dan tambahkan dua sendok makan
garam dapur. Aduk hingga semua tercampur dan terlarut, lalu siramkan kekolam.
Pemberian
herbal bertujuan untuk menetralkan air dari kandungan zat kimia berbahaya, manyeimbangkan pH dan suhu air, menguatkan daya tahan tubuh lele, serta
menangkal penyakit yang mungkin mengancam kesehatan lele. selain itu, agar air
kolam tidak berbau. Mengingat air yang digunakan tidak akan diganti selama masa
pembesaran lele sangkuriang.
Keempat, angkat karung tersebut dari
dalam kolam pada hari ke-8. Sebelum di
angkat total, naik dan turunkan ( celupkan ) karung tersebut didalam kolam
beberapa kali. Bisa juga dengan menginjak-injak karung tersebut sebelum di
angkat. Tujuannya, agar kandungan atau zat organic yang terdapat dalam kotoran
kambing tersebut keluar dan meyebar dalam air.
Setelah
itu, angkat karung berisi kotoran dari dalam kolam. Pupuk kotoran kambing
tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman. Sekarang, kolam siap di
gunakan dan benih sudah dapat dimasukkan atau di sebar dalam kolam.
sumber: Jurus Sukses Berternak Lele Sangkuriang oleh Nasrudin
sumber: Jurus Sukses Berternak Lele Sangkuriang oleh Nasrudin
kunjungi geh..
BalasHapus